Rabu, 20 Oktober 2010

Peternak Indonesia terancam bangkrut

27 Sep 2010

* Nasional
* Pos Kota

MOGOK (Pui Kotti)-Banyuksapi uli Indonesia dikawln-silang dengan Napi aning untuk mengelar pening-katan produktif daging. Kebijakan ini dikhawatirkan akan menurunkan sapi asli Indonesia.

"Padahal jika pemerintah sci ins. produksi daging sapi kita cukup untuk memenuhi kebutuhan dulam negeri, bahkan lusa ekspor," ujar Guru BesarTetap Fakultas Peternakan IPB, Prof. Dr. Ir. Mulando, MSA di Gedung Pascasarjana IPB, Sabtu (25/9).

Mulando menuturkan, selama ini pemerintah justru lebih membudidayakan bibit ternak kawinan yang diperoleh dari spermaternak aning, Sehlnggu us-puk pelestarian ternak Indonesia tidak diperhatikan dan hanya mengejar aspek ekonomi saia. Jika hal itu terus dibiarkan tanpa adanya upaya konservasi, dipastikan akan mombuhuya-kiiii kelangsungan hidup in nak Indonesia Ke depan.

NILAI UNGGUL

"Ternak kita memiliki nilai unggul dan kekhasan, gennya sangat diperlukan. Ayam Indonesia merupakan salah satu dari tiga ayam yang merupakan nenek moyang ayam di dunia, selain Cina dan Asia Selatan," kata Mulando.

Dia juga menjelaskan,hingga saat Ini usupon pangan dumber protein hewani di Indonesia masih sungai rendah Jika dibandingkan dengan negura-negara lain, yakni hanya 14 kg/kaplta/tuhun. Sedangkiui Malaysia mencapai 47 kg/ kaplta/tahun. Ironisnya, untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri, Indonesia masih mengimpoi susu, ayam, daging sapi dan daging bakalan.

Tahun 2011 rencananya Indonesia akan megimpor 500 ribu ton daging sapi dari Australia dan Selandi Baru. Ini kan sama saja mematikan peternak, bukan sebaliknya didorong dan dibina," katanya, (iwan/si/ird)
Entitas terkaitAsia | Australia | Banyuksapi | Cina | Guru | Indonesia | Kebijakan | MOGOK | MSA | Mulando | Napi | Padahal | Pui | Sehlnggu | Selandi | Ternak | Ayam Indonesia | Gedung Pascasarjana | Indonesia Ke | NILAI UNGGUL | Peternak Indonesia | Sedangkiui Malaysia | Tetap Fakultas Peternakan |
Ringkasan Artikel Ini
Ayam Indonesia merupakan salah satu dari tiga ayam yang merupakan nenek moyang ayam di dunia, selain Cina dan Asia Selatan," kata Mulando. Ironisnya, untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri, Indonesia masih mengimpoi susu, ayam, daging sapi dan daging bakalan. Tahun 2011 rencananya Indonesia akan megimpor 500 ribu ton daging sapi dari Australia dan Selandi Baru.

Jumlah kata di Artikel : 248
Jumlah kata di Summary : 55
Ratio : 0,222

*Ringkasan berita ini dibuat otomatis dengan bantuan mesin. Saran atau masukan dibutuhkan untuk keperluan pengembangan perangkat ini dan dapat dialamatkan ke tech at mediatrac net.
Pendapat Anda
Pendapat anda mengenai ringkasan artikel ini : Baik Buruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar